Saya tidak pernah menyesal menjadi orang yang biasa-biasa saja (red : IQ standar). Konon orang-orang sukses tidak bergantung pada IQ-nya, tapi pada kemampuannya mengelola emosi (red: mood), untuk terus menerus belajar di uniersitas kehidupan (Halah...lebai).
Dan bisa kuliah di Jepang sebenarnya lebih pada faktor kebetulan. Kebetulan suami dapet tugas belajar di Jepang, kebetulan kami satu bidang, kebetulan Senseinya berbaik hati menyambut niat baik saya ingin lanjut kuliah, kebetulan saya nekad cari kerja part time, kebetulan saya lalu lulus ujian masuk dan yakin bisa survive kuliah sambil kerja, dan kebetulan saya juga nekad PD dapet beasiswa.
Terlalu banyak faktor kebetulan yang justru bikin saya makin yakin bahwa kita akan mendapatkan apa-apa yang kita upayakan, Tuhan itu sesuai prasangka hamba-hambanya, dan tidaklah keadaan suatu kaum berubah kecuali mereka merubah nasib dengan tangannya sendiri.
Dan ternyata untuk kuliah di Jepang hanya butuh itu......
Hehehe

No comments:
Post a Comment